Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer

OPTIMALISASI POTENSI WISATA HIU PAUS MELALUI EKOWISATA BERKELANJUTAN DI REST AREA DESA WISATA LABUHAN JAMBU

Abstract

Salah satu desa wisata di NTB adalah Desa Labuhan Jambu yang terkenal dengan hiu paus terbesar Indonesia pada perairannya, Teluk Saleh. Salah satu potensi pengembangan desa wisata adalah keberadaan dari rest area-nya. Meskipun demikian pengelolaan terhadap rest area tersebut tidak dioptimasi sehingga belum mampu memberikan dampak bagi masyarakat sekitar. Program pengabdian masyarakat dengan adanya Kegiatan Kerja Nyata tematik dengan tema desa wisata, didesainmengacu pada prinsip ekowisata berkelanjutan dilakukansebagai salah satu upaya mengoptimalkan potensi wisata hiu paus. Beberapa tahapan kegiatan yang dilakukan adalah: survei lokasi, perencanaan program kerja, dan focus group discussion dengan mitra antara lain kepala desa, POKDARWIS, dan manajemen BUMDES untuk dapat melakukan kegiatan pengabdian yang nantinya bisa berdampak bagi masyarakat. Adapun kegiatan optimasi wisata ini dilakukan dengan pendampingan desa wisata, pembuatan bak sampah ramah lingkungan, penataan dan penghiasan gazebo, dan pembuatan papan informasi hiu paus. Kendala yang dihadapi selama kegiatan adalah minimnya partisipasi masyarakat sehingga perlu perhatian khusus dari pemerintah untuk dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dengan memberi berbagai dorongan semisal pelatihan usaha terpadu dengan melibatkan para praktisi dan penggerak ekowisata berkelanjutan lainnya.

Keywords

Optimalisasi wisata, Hiu paus, Ekowisata berkelanjutan, Desa Labuhan Jambu, Teluk Saleh

PDF

References

  1. Oktosilva, A. (2018). Strategi Dinas Pariwisata Dalam Pengembangan Pariwisata di Tanah Toraja. Diperoleh melalui http://digilib.unhas.ac.id.
  2. Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Transportasi Darat. Diperoleh melalui https://www.bps.go.id.
  3. Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Potensi Wisata Bahari di Indonesia. Diperoleh melaluihttps://kkp.go.id.
  4. Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. KKP Serius Garap Potensi Budidaya Ikan Hias Nasional. Diperoleh melalui https://kkp.go.id.
  5. Ranintyari, M., Sunarto, Syamsuddin, M. L., dan Astuty, S. (2018). Distribusi Spasial Hiu Paus (Rhincodon Typus) di Kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Papua Barat. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 9 (2), 49-53, Diperoleh melalui http://jurnal.unpad.ac.id/ jpk/article/view/20514/9374.
  6. Nugraha, B., Dharmadi, dan Wiadnyana, N. N. (2020). Status Pemanfaatan dan Upaya Penanganan Hiu Paus (Rhincodon Typus) Terdampar di Perairan Indonesia. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 12(1), 47-57, Diperoleh melalui http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jkpi/article/download/8389/6897.
  7. Winarno, G. D. & Harianto, S. P. (2017). Ekowisata. Pustaka Media: Bandar Lampung

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.