Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer

PERAN MASYARAKAT DALAM MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA LAUT DALAM MAXIMUM SUSTAINABLE YIELD

Abstract

Kota Sibolga memiliki potensi sumberdaya perikanan dan kelautan yang sangat melimpah. Sumberdaya tersebut terdiri dari berbagai ekosistem yang memiliki peranan sangat penting bagi keberlangsungan hidup berbagai organisme. Akan tetapi, sampai saat ini masyarakat masih belum memahami pentingnya menjaga sumberdaya tersebut agar tetap lestari dan berkelanjutan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan kegiatan penyuluhan melalui bahan poster. Hasil sosialisasi pengembangan kekuatan sumberdaya alam kelautan dan perikanan pada aktivitas “Menghadap Laut” yang dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2018, mengindikasikan bahwa masyarakat memiliki pengetahuan dan pemahaman yang rendah mengenai pentingnya melindungi serta memanfaatkan sumberdaya perikanan dan kelautan pada kisaran maksimum sustainable yield (msy). Hal ini terjadi dikarenakan belum adanya transfer ilmu pengetahuan perikanan dan kelautan melalui kegiatan penyadaran dan sosialisasi. Hasil sosialisasi ini memperlihatkan bahwa peserta kegiatan masih terbuka akan aktivitas transfer ilmu pengetahuan mengenai perlunya melestarikan dan mengembangkan kekuatan kelautan dan perikanan secara optimal, lestari, serta berkelanjutan.

Keywords

Kota Sibolga, Peran Masyarakat, Sumberdaya Perikanan dan Kelautan

PDF

References

  1. Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S.P. (2001). Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Edisi Kedua. 326 Halaman. Jakarta
  2. Stanis, S. (2005). Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Melalui Pemberdayaan Kearifan Lokal di Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tesis. Program Pascasarjana Manajemen Sumbedaya Pantai. Universitas Diponegoro. Semarang
  3. Muhtadi, A., Cordova, M.R., Rahmawati, A., Adimu, H.E. (2017). Ekosistem Pesisir dan Laut Indonesia. P.T. Bumi Aksara. Jakarta
  4. Ghufron, K., Kordi, K.M. (2012). Ekosistem Mangrove: Potensi, Fungsi, dan Pengelolaan. Rineka Cipta. 256 Halaman. Jakarta
  5. Romimohtarto, K. (2009). Biologi Laut. Djambatan. 540 Halaman. Jakarta
  6. Budhisantoso, S., Suprapti, Suhardi, Subagyo, W., Tanjung, Z. (1995). Studi Pertumbuhan dan Pemudaran Kota Pelabuhan: Kasus Barus dan Sibolga. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Kebudayaan. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional. Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Pusat
  7. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah. (2019, 07 Agustus). Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah. Diperoleh melalui http://sibolgakota.go.id
  8. Biro Pusat Statistik Kota Sibolga. (2015, 07 Agustus). Berita Resmi Statistik. Diperoleh melalui https://sibolgakota.bps.go.id
  9. Lumbanraja, P. (2004). Kebijakan Pengembangan Pelabuhan Sibolga Dalam Rangka Mendukung Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan di Wilayah Pantai Barat. Tesis. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara