https://baktinusa.unram.ac.id/index.php/baktinusa/issue/feedJurnal Bakti Nusa2024-10-26T05:48:20+00:00Sultan[email protected]Open Journal Systems<p><span class="tlid-translation translation" lang="id">Jurnal Bakti Nusa adalah Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat dengan (p-ISSN: 2721-2181) dan (e-ISSN 2747-1357) yang diterbitkan oleh Jurusan Teknik Elektro Universitas Mataram dengan tujuan menyebarluaskan pemikiran konseptual dan hasil penelitian di bidang layanan masyarakat.</span></p>https://baktinusa.unram.ac.id/index.php/baktinusa/article/view/132PELATIHAN PEMBUATAN COOKIES DARI TEPUNG PISANG MAS DI DESA PAKUAN KECAMATAN NARMADA LOMBOK BARAT 2024-10-05T12:54:56+00:00Siska Cicilia[email protected]Setyaning Pawestri[email protected]Ahmad Alamsyah[email protected]Dody Handito[email protected]Mutia Nur Kholisah[email protected]Sari Oktaviana[email protected]Eka Partiwi[email protected]<p><em>Pakuan is one of the villages located near the Sesaot Protected Forest and is included in the Narmada District, West Lombok. One of the </em><em>commodity</em><em> that has the potential to be developed is </em><em>pisang mas</em><em>. The </em><em>communities </em><em>of Pakuan Village have processed </em><em>pisang mas</em><em> into chips and </em><em>dried</em><em> bananas. This training aims to provide knowledge to the </em><em>communities</em><em> about the diversification of banana processing in the form of banana flour which is processed into cookies. The ingredients and process for making banana cookies are almost the same as wheat cookies. Based on the evaluation at the end of the training, it was discovered that all participants gained knowledge about processed banana mas other than chips and </em><em>dried banana</em><em>. Apart from that, participants were able to process the bananas into cookies. Participants took part in the activity stages enthusiastically and were motivated to process </em><em>pisang </em><em>mas into flour and cookies.</em></p> <p><em> </em></p>2024-10-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Siska Cicilia, Setyaning Pawestri, Ahmad Alamsyah, Dody Handito, Mutia Nur Kholisah, Sari Oktaviana, Eka Partiwihttps://baktinusa.unram.ac.id/index.php/baktinusa/article/view/134PERBAIKAN KEMASAN PRODUK VCO DESA SALUT, LOMBOK UTARA2024-10-23T01:33:53+00:00salman Salman[email protected]Sinarep Sinarep[email protected]I Dewa Ketut Okariawan[email protected]Sultan[email protected]Muhamad Ali Imron[email protected]<p>Peluang dalam memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di NTB juga sangat luas, terutama didukung oleh sumber daya alam yang variatif, sehingga memunculkan potensi pengembangan produk-produk turunan. Salah satu contoh UMKM yang perlu diperhatikan adalah usaha produksi briket arang dan Virgin Coconut Oil (VCO) di Desa Salut, Lombok Utara. Produk VCO keduanya merupakan produk dari bahan dasar kelapa. Pemasarannya membutuhkan perbaikan karena itu anggota pelaksana kegiatan pengabdian melakukan usaha perbaikan pemasaran usaha produksi briket arang kelapa dan VCO di Desa Salut, Lombok Utara. Pada kegiatan pengabdian ini dilakukan sosialisasi Pengemasan dan Pemasaran Produk serta Manajemen Keuangan UMKM. Dari kegiatan pengabdian ini diperoleh data produksi berupa pembuatan VCO disertai label dan komposisi. Biaya per produksi untuk VCO Rp 22.000, harga produk perkemasan/volume Rp 30.000/liter dengan nama merek Minyak Goreng Bening.</p>2024-10-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 salman Salmanhttps://baktinusa.unram.ac.id/index.php/baktinusa/article/view/75PEMANFAATAN DAUN MIYANA (Coleus Atropurpureus) DALAM PEMBUATAN REMPEYEK2024-09-29T00:27:02+00:00Sultan .[email protected]Desi Widianty[email protected]Nukta Indah Permata Sari[email protected]Ratu Ulia[email protected]Rifki Akbar[email protected]Utami Avista Dwi Ari[email protected]Sifa’ul J annah[email protected]<p>Miana (<em>Coleus</em> <em>Atropurpures</em>) merupakan tanaman semak tinggi yang tumbuh pada lingkungan agak lembab atau sedikit berair. Selama ini masyarakat hanya memanfaatkan tanaman miana sebagai tanaman hias yang hidup di ladang atau kebun – kebun. Padahal berdasarkan penelitian telah ditemukan bahwa ekstrak daun miana memiliki berbagai macam khasiat diantaranya meredakan rasa nyeri, sebagai antiinflamasi, antioksidan, antimikroba, antibakteri, dan dapat mempercepat penyembuhan luka. Dengan teknologi pengolahan pangan yang sederhana, tanaman miana ini dapat diolah menjadi rempeyek yang dapat menjadi makanan cemilan untuk keluarga dengan nilai gizi cukup tinggi serta mendatangkan pendapatan tersendiri bagi keluarga.</p>2024-10-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Sultan ., Nukta Indah Permata Sari, Ratu Ulia, Rifki Akbar, Utami Avista Dwi Ari, Sifa’ul J annahhttps://baktinusa.unram.ac.id/index.php/baktinusa/article/view/131INOVASI ABON IKAN TONGKOL BERBASIS EKONOMI IRU DI DUSUN PANDANAN DESA MALAKA KECAMATAN PEMENANG KABUPATEN LOMBOK UTARA2024-08-26T06:02:43+00:00Hendry Tira[email protected]I Gde Ananta Wijaya Mandragiri[email protected]Lalu Ramdoni Hidayat[email protected]Febriani Mettasari[email protected]Era Putriani[email protected]Ema Rahma Wati[email protected]Vini Mardiyani[email protected]Alvin Hidayah[email protected]Dea Dahlania Syafitri[email protected]Ika Jayatri[email protected]Nurul Kasytiana Irfani[email protected]<p>Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, memiliki potensi sumber daya laut yang melimpah, khususnya ikan tongkol yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas Mataram bertujuan untuk membuat pelatihan inovasi rasa baru pada produk abon ikan tongkol dan sekaligus promosi produk. Metode yang digunakan ialah observasi dan wawancara pada awal survei dengan menghasilkan metode pelatihan yang rinci. Melalui pelatihan ini telah menghasilkan inovasi abon ikan rasa baru, berupa Spicy Lime Leaves. Selain itu, promosi produk dilakukan melalui media sosial seperti Instagram, Shopee, dan TikTok Shop untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan.</p>2024-10-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Hendry Tira, I Gde Ananta Wijaya Mandragiri, Lalu Ramdoni Hidayat, Febriani Mettasari, Era Putriani, Ema Rahma Wati, Vini Mardiyani, Alvin Hidayah, Dea Dahlania Syafitri, Ika Jayatri, Nurul Kasytiana Irfanihttps://baktinusa.unram.ac.id/index.php/baktinusa/article/view/130PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN TOMAT MENJADI DODOL DI DESA LENDANG NANGKA KECAMATAN MASBAGIK KABUPATEN LOMBOK TIMUR2024-08-18T13:06:15+00:00Adinda Safira[email protected]Muhamad Lampiron[email protected]Rakhan Qurani Hasbullah[email protected]Nudia Annisa Karini[email protected]Mauli Azkia Tauchid[email protected]Elok Sarah Hilyatunnisa[email protected]Muhammad Fakhrurrizal[email protected]Bunga Afra Alzena[email protected]Queeny Elvira Damayanti[email protected]Syarifah Nurhasanah Jamalullail[email protected]Ahmad Alamsyah[email protected]<p><em>The high rate of Indonesian people's appetite for snacks demands the production of snacks that comply with SNI, have good quality and are healthy. Tomatoes are one of the fruits that contain various nutrients and antioxidants that are needed by the body. Tomatoes can be processed into a variety of healthy and quality snack products including tomato dodol. The purpose of this community service activity is to improve community skills in processing dodol as a healthy snack made from tomatoes, while overcoming the problem of excessive tomato production in Lendang Nangka Village. The method used in this service is an action research approach combined with socialization of training in processing and packaging tomato dodol to the community in Lendang Nangka Village, Masbagik District, East Lombok Regency. The socialization and training of tomato dodol processing received enthusiasm and good attention from the women members of KWT and members of youth organizations.</em></p>2024-10-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Adinda Safira, Muhamad Lampiron, Rakhan Qurani Hasbullah, Nudia Annisa Karini, Mauli Azkia Tauchid, Elok Sarah Hilyatunnisa, Muhammad Fakhrurrizal, Bunga Afra Alzena, Queeny Elvira Damayanti, Syarifah Nurhasanah Jamalullail, Ahmad Alamsyahhttps://baktinusa.unram.ac.id/index.php/baktinusa/article/view/133PENINGKATAN LITERASI TEKNOLOGI MELALUI SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMROGRAMAN ARDUINO DI SMPN 6 MATARAM2024-10-10T02:51:58+00:00Djul Fikry Budiman[email protected]I Ketut Wiryajati[email protected]Defi Alhabsyi[email protected]<p>Perkembangan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 menuntut generasi muda untuk memiliki literasi teknologi yang baik guna menghadapi tantangan masa depan. Program sosialisasi dan pelatihan pemrograman Arduino di SMPN 6 Mataram dirancang untuk meningkatkan p emahaman siswa mengenai konsep dasar pemrograman dan elektronika melalui pendekatan praktis. Pelatihan ini melibatkan siswa dalam pengembangan proyek mini menggunakan Arduino, seperti robot sederhana dan sistem otomatisasi. Program ini terdiri dari lima tahapan: persiapan, pembukaan, pelatihan teori, praktik, serta evaluasi dan tindak lanjut. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa ketiga kelompok peserta memiliki hasil yang hampir merata, dengan nilai tertinggi pada Kelompok 1 (34%) dan masing-masing 33% untuk Kelompok 2 dan 3. Perbedaan kecil antar kelompok mengindikasikan perlunya pendekatan tambahan untuk menyamakan pemahaman. Program ini diharapkan dapat menjadi model pembelajaran literasi teknologi yang dapat diterapkan di sekolah lain, sehingga siswa memiliki keterampilan teknologi yang relevan untuk masa depan.</p>2024-10-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Djul Fikry Budiman, Wiryajati, Defi Alhabsyi