REVITALISASI POTENSI ANYAMAN BAMBU DESA LOYOK SEBAGAI SENTRAL PRODUK DESA WISATA
Abstract
Real Work Lectures (KKN) is a student service program at the University of Mataram which aims to empower village communities. One of the KKN locations is Loyok Village, Sikur District, East Lombok Regency, which is known as a center for bamboo woven crafts. Since 1990, Loyok Village has exported woven bamboo products to various regions and abroad. However, after the 2002 Bali Bombing tragedy, the selling value of the product decreased, causing a decline in the interest of the younger generation in continuing this craft. Many craftsmen have changed professions due to low income. The main challenge is to restore the glory of Loyok Village as a tourist village based on woven bamboo. Through the KKN program, students strive to revitalize the village's potential with guidance, product innovation and marketing strategies to increase the competitiveness and desirability of the bamboo woven industry as a distinctive identity of Loyok Village.
Keywords
Woven , Bamboo, Loyok Village, Socialization, Central
References
- Mulyana, M., Pawan, A. P., & Maabuat, E. E. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Tondok Bakaru Di Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat. J-3P (Jurnal Pembangunan Pemberdayaan Pemerintahan), 16-32.
- Hanggraito, A. A., Ermawati, E. A., & Cardias, E. R. (2023). Pengembangan Blueprint Wisata Desa Dan Paket Wisata Sebagai Upaya Akselerasi Desa Tambong Sebagai Desa Wisata. Pamasa: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 1(1), 1-9.
- Hamidi, M. I., Lestari, D. A., Wahyuni, S., & Purnamasari, D. K. (2022). Pengolahan sampah organik peternakan dan rumah tangga menggunakan maggot BSF di desa Loyok, kecamatan Sikur, Lombok Timur. Jurnal Bakti Nusa, 3(2), 75-80.
- Turmudi, H. (2023). Pembangunan Desa: Pemanfaatan Potensi Desa Berbasis Kearifan Lokal di Tawangsari Kabupaten Boyolali. Fundamental: Jurnal Ilmiah Hukum, 12(1), 43-61.
- Fatin, A. D., Devina, F., & Musleh, M. (2024). Kolaborasi Stakeholder dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Desa Wisata Pandean Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek. Jurnal Administrasi Publik, 15(1).
- Wahyuni, D. (2018). Strategi pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Nglanggeran. Aspirasi: Jurnal masalah-masalah sosial, 9(1), 85-102.
- Fatin, A. D., Devina, F., & Musleh, M. (2024). Kolaborasi Stakeholder dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Desa Wisata Pandean Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek. Jurnal Administrasi Publik, 15(1).
- Hanggraito, A. A., Ermawati, E. A., & Cardias, E. R. (2023). Pengembangan Blueprint Wisata Desa Dan Paket Wisata Sebagai Upaya Akselerasi Desa Tambong Sebagai Desa Wisata. Pamasa: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 1(1), 1-9.
- Junaid, I., Dewi, W. O., Said, A., & Hanafi, H. (2022). Pengembangan desa wisata berkelanjutan: Studi kasus di desa Paccekke, kabupaten Barru, Indonesia. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan), 6(3), 287-301.
- Biringkanae, A., & Tammu, R. G. (2022). Revitalisasi tongkonan sebagai daya tarik wisata dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat desa wisata Kole Sawangan. Journal of Tourism and Economic, 5(2), 186-198.
- Adi, D. P. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Desa Arjasa Dalam Mengembangkan Ekonomi Kreatif Melalui Program Desa Wisata Sejarah. Islamic Management and Empowerment Journal, 4(2), 217-228.